Kota Madiun adalah kota yang menyimpan banyak relik Kerajaan Majapahit di masa lalu. Selain relik sejarah, Madiun juga menawarkan pesona alamnya yang memukau. Hal ini membuat Madiun menjadi salah satu tempat yang harus masuk daftar kunjungan wisatawan.

Pesona Relik Sejarah

Madiun adalah sebuah kota kecil yang terletak di bagian barat Jawa Timur dan dikenal luas sebagai sentra pertanian. Kota ini terletak 169 km barat daya Surabaya dan dikelilingi oleh sejumlah gunung cantik, termasuk Gunung Wilis dan Gunung Lawu. Yang membuat Madiun unik adalah karena kota ini berada di antara sisa-sisa Kerajaan Majapahit Lama, yang dulunya dikenal sebagai kerajaan terbesar di Asia Tenggara.

Sebagai tujuan sejarah pertama Anda, datang dan kunjungi Nglambangan, yang merupakan situs sejarah yang terletak di desa dengan nama yang sama, 8 kilometer dari pusat kota Madiun ke arah timur. Di tempat ini Anda akan menemukan peninggalan dari zaman kerajaan Majapahit di Madiun seperti Pura Lambang Sari, Lumbung, Petirtaan, Punden, dan ada juga Watu Dakon yang merupakan tempat penyimpanan warisan di masa lalu. Jika Anda beruntung, terkadang Anda akan dapat menyaksikan upacara ritual tahunan yang dilakukan oleh penduduk desa setempat.

Setelah menikmati perjalanan sejarah, maka berikutnya adalah ke Taman Wisata Umbul yang dikenal sebagai tempat wisata paling diminati di tahun 1970an sampai 1990an. Setelah renovasi besar, Taman Wisata Umbul dibuka kembali secara resmi pada tahun 2012 dengan atraksi yang lebih banyak. Fasilitas taman rekreasi ini adalah taman peninggalan Belanda yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti kolam renang, sumber air belerang, kebun binatang mini, dan taman bermain anak-anak. Taman Wisata Umbul terletak di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo yang berjarak 20 kilometer dari kota Madiun ke arah selatan.

Air Terjun Serondo juga merupakan daya tarik alam yang indah yang terletak di Desa Kare yang merupakan salah satu area perkebunan kopi di Kabupaten Madiun. Air terjun ini berasal dari mata air dari kaki gunung. Letaknya di lereng Gunung Wilis dan membuat Air Terjun Serondo begitu indah, dengan pemandangan hutan sekitarnya.

Jika Anda mencari sesuatu yang berwarna-warni untuk mencerahkan perjalanan Anda, maka pergilah ke Kampung Warna-Warni Jatijajar. Desa ini menawarkan daya tarik visual yang menakjubkan melalui dinding yang berwarna-warni, yang dilukis oleh seniman setempat. Tempat ini menjadi begitu unik karena menyerupai Kampung Budaya Gamcheon di Busan, Korea Selatan. Selain seni visual yang menarik, kampung ini juga memiliki gambar 3 dimensi di jalan yang bisa dijadikan spot ilusi optik.